Kamis, 27 Oktober 2011

Goodnight and Go

"we'll have drinks and talk about things
any excuse to stay awake with you"


Imogen Heap - Goodnight and Go

Jumat, 14 Oktober 2011

tolong ingatkan selalu saya bahwa:

(#15harimenulisdiblog, day #15: #quote)


no problem is TOO BIG to run away from.

- Charles M. Schulz -

Menjemput Impian

(#15harimenulisdiblog, day #14: #pernikahan)


Indah larik pelangi
Seusai hujan membuka hari
Samar dirajut mega
Garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh perjalanan
Bawa sebentuk cinta
Menjemput impian

Desau rindu meresap
Kenangan haru kudekap
Semakin dekat tuntaskan penantian
Kekasih, aku pulang
Menjemput impian

Kau dan aku jadi satu
arungi laut biru
Tak kan ada yang kuasa mengusik haluannya

Kau dan aku jadi satu
Sambut datangku

Sekian lama waktu telah mengurai makna
Cinta kita gemerlap terasah masa
Kan kubuat prasasti dari tulusnya janji
Walau apa terjadi tetap tegak berdiri

Kau dan aku jadi satu
Bersama kita jemput impian


(Menjemput Impian - Kla Project)


ehm,
ini lagu pernikahan saya kelak :)

Rabu, 12 Oktober 2011

rumah masa depan

(#15harimenulisdiblog, day #13: #rumah)

Beramai-ramai orang mengantar kepindahanku.
aku sendiri bertanya-tanya dalam hati, seperti apa ya rumahku nanti?
banyak yang sudah pindah ke sana, tapi tak satupun yg bisa kutanya-tanya
padahal kan aku ingin tau seperti apa di sana
menyenangkan kah?
apakah aku nanti bisa betah?

aah, akhirnya sampai juga.
ini dia rumah baruku.
Sempit, agak pengap, sedikit lembab dan ada bau bunga di mana-mana.
lumayan lah, hanya agak susah buat bergerak saja.

satu-persatu pengantarku pergi
suasana yg tadi ramai dengan isak tangis dan doa2 mulai mereda
lalu mejadi sepi.
sepiiiiiiii sekali.

tiba2 ada dua sosok mendekatiku
"ah, tamu pertamaku"
aku mencoba menyapa, tapi mereka diam saja.
dan tak lama salah seorang dari mereka bertanya:

"Man Robbuka?"



P.S.
dalam ajaran Islam, "Man Robbuka?" diyakini adalah pertanyaan pertama yang akan diajukan oleh Malaikat penanya dalam kubur, yang artinya "Siapakah Tuhanmu?".

Selasa, 11 Oktober 2011

"aku tidak bahagia bersamamu"

(#15harimenulisdiblog, day #12: #mantan)

"aku tidak bahagia bersamamu"

hanya perlu 4 kata itu untuk membuat tulang2ku seakan lepas dari sendi2nya. lemas seketika.

mungkin seperti ini rasanya 'tersambar petir di siang bolong'
ah akhirnya aku tau juga rasanya,
tanpa harus mengalaminya dalam makna denotatif
ha ha ha.
lucu.

dan yang lebih lucu adalah
aku terlambat menyadari bahwa aku jauh lebih menyukai kebohongan yang manis ketimbang kejujuran yg pahit
menyesal sekali tadi aku bertanya "kenapa?" waktu kamu bilang "kita ngga mungkin sama-sama lagi, ti"
harusnya tadi aku tak perlu memaksamu menjawab jujur, sehingga kata2 yg aku dengar barusan mungkin seperti ini: "aku mau serius berkarier dulu"
atau: "kamu terlalu baik buat aku"

atau segala alasan klise lainnya untuk mengesahkan perpisahan ini.

apa saja selain "aku tidak bahagia bersamamu."

***

"Eh ti, apa kabar?"
kamu tampak kaget saat kita tidak sengaja berpapasan di suatu restoran 2 minggu kemudian.
refleks kamu melepas genggamanmu pada wanita di sebelahmu
tapi terlambat,
aku terlanjur melihatnya

Oh, jadi ini alasan dibalik "aku tidak bahagia bersamamu"

***

aku menggenggam erat boneka di tanganku.
"namanya boneka voodoo, apa yg kamu lakukan terhadapnya akan dirasakan oleh orang yg kamu tuju, orang yg namanya kamu tulis di tubuh boneka itu" begitu kata wanita berpakaian serba hitam yang kutemui kemarin malam.

dan tidak sulit menebak nama siapa yg kutulis kan?
hahaha

sementara aku mengambil paku di meja sebelah, kata2mu tempo hari berputar kembali di kepalaku
"aku tidak bahagia bersamamu"

kenapa? kenapa?
KENAPAAA?
padahal aku sangat bahagia bersamamu
nggak adil!!!

hahaha,
tapi tenang
keadilan sebentar lagi akan kutegakkan.

Oke,
jika kamu tidak bahagia bersamaku,
maka kamu tidak boleh bahagia...
bersama....
SIAPAPUN.

lalu kutusukkan paku ke kepala si boneka voodoo.
berulang-ulang.