Tidak ada yang bisa mengalahkan
nikmatnya secangkir coklat hangat sebelum tidur. Semua stress dan rasa lelah
setelah seharian beraktivitas seakan hilang bersama tetes demi tetes yang kita
teguk. Tetapi mungkin hanya sedikit orang yang tahu bahwa minuman coklat tidak
akan selezat sekarang tanpa jasa dari Belanda. Ya, salah satu tokoh yang
berperan dalam kenikmatan minuman coklat adalah seorang ahli kimia asal Belanda
bernama Coenraad Johannes van Houten. Pada tahun 1828, Coenraad van Houten
berhasil menciptakan metode pembuatan bubuk coklat sehingga lebih mudah diolah
menjadi minuman seperti saat ini. Metode ini kemudian lebih dikenal dengan nama
Dutch process.
Sedikit mundur ke belakang,
sebelum Dutch process diciptakan, coklat sudah dikenal luas oleh masyarakat
dunia, khususnya Eropa. Awalnya, di Eropa coklat dikonsumsi sebagai minuman. Pembuatan
minuman coklat dilakukan dengan menambahkan susu, gula, cinnamon, vanila dan
berbagai bahan lain untuk mengurangi rasa pahit yang ada dalam coklat. Pada
saat itu minuman coklat yang dihasilkan cenderung sulit larut dalam air, kental
dan berminyak, karena tingginya kandungan lemak yang ada di dalam coklat. Kadar
lemak yang tinggi tersebut juga membuat coklat lebih sulit untuk dicerna tubuh.
Coenraad Johannes van Houten |
Coenraad van Houten lahir tanggal
15 Maret 1801 di Amsterdam dan merupakan putra dari pasangan Casparus van
Houten dan Arnoldina Koster. Pada tahun 1815, ayahnya membuka sebuah pabrik
coklat, atau tepatnya tempat penggilingan biji coklat. Penemuan Coenraad van
Houten yaitu metode Dutch process sebenarnya adalah penyempurnaan dari penemuan
sebelumnya dari sang Ayah. Casparus van Houten menciptakan sebuah metode
hidrolik yang mampu menurunkan kadar lemak dalam coklat menjadi hampir setengah
dari total awalnya. Bubuk coklat yang dihasilkan dari metode ini adalah ‘cikal
bakal’ dari hampir semua produk coklat yang kemudian banyak beredar.
Coenraad van Houten
menyempurnakan penemuan ayahnya dengan cara mereaksikan ‘cikal bakal’ bubuk
coklat tersebut dengan alkali untuk menurunkan rasa pahit yang ada dalam coklat
tanpa harus menambahkan susu atau gula. Pereaksian coklat dengan alkali inilah yang kemudian disebut Dutch process. Bubuk coklat dari Dutch process ini lebih
mudah larut di dalam air serta sehingga
tentunya memudahkan untuk pengolahan coklat selanjutnya. Dan yang lebih penting, metode ini mudah dilakukan serta tidak memerlukan biaya yang besar untuk pelaksanaannya.
Bubuk coklat penemuan Coenraad
van Houten inilah yang kemudian beredar luas dan dikenal di seluruh penjuru dunia.
Seiring dengan perkembangan teknologi, pengolahan coklat menjadi lebih beraneka
ragam, tidak hanya sekedar minuman. Bubuk coklat Dutch process tetap menjadi
bahan utama di setiap produk coklat yang banyak beredar, baik sebagai minuman,
coklat batangan, kue coklat maupun tetap dalam bentuk bubuk coklat itu sendiri.
Untuk mengenang jasanya, nama Van Houten masih digunakan sebagai merk sebuah produk coklat dari negeri
kincir angin tersebut.
Logo Van Houten |
Jadi sekarang, setiap kamu akan
menikmati coklat hangat, ingatlah bahwa ada Belanda di tiap tetes yang kamu
sesap.
Selamat menikmati!
Let's fall in chocolate! |
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Coenraad_Johannes_van_Houten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar