Saya ingat, ketika sedang training pekerjaan saya sekarang, kami (saya dan peserta training lain) diminta menulis "kata mutiara", dan diletakkan di depan meja masing-masing
Waktu itu saya menulis "Never Quit"
Kalo diterjemahkan artinya kurang lebih jangan berhenti, atau jangan menyerah.
Jika ada saat di mana saya harus diingatkan terus tentang kata mutiara tersebut,
Sekaranglah itu.
Saat saya sedang merasa....entahlah....
Rasanya seperti jiwa saya sudah dihisap dementor dan yang tersisa adalah selongsong raga tanpa ada isinya.
Tanpa gairah hidup. Saya seperti zombie.
Lalu saya ingat lagi kata-kata mutiara itu.
Saya rapalkan berulang-ulang seperti mantra
Maksudnya agar alam bawah sadar saya tersugesti, dan nantinya akan mempengaruhi alam sadar saya.
Lalu saya berpikir lagi....
Apakah jangan menyerah untuk saat ini artinya adalah pasrah "nrimo" dan terus menjalani hidup tanpa passion seperti sekarang?
Apakah jika saya memutuskan untuk berhenti dan mencari jalan lain, bisa dikategorikan menyerah?
Apakah saya salah jika mengartikan "jangan menyerah" adalah tidak berhenti untuk mencari kebahagiaan demi diri saya sendiri?
Bukan demi gengsi
Bukan ekspresi kagum orang-orang saat saya menyebut nama perusahaan di mana saya
Bukan demi tatapan iri orang-orang yang melihat kendaraan baru saya
Apakah jika berhenti di sini saya menyerah?
Saya kok merasa dengan begitu saya justru terus melangkah
Karena bertahan di sini artinya jalan di tempat
Saya tidak ke mana-mana.
Dan yang paling "mengerikan", saya tidak bahagia.
Saya ingin bahagia.
Entah bagaimana pendapat Anda,
tap menurut saya, bukan cuma uang yang bisa memberikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar